Rabu, 28 Januari 2015

Cerpen Inspiratif


My Life

          Kuhirup udara pagi yang sangat berbeda pagi hari ini. Ditemani kicauan burung aku duduk termenung di gazebo rumahku. Pikiranku melayang kesana-kemari, memikirkan masa depan yang tidak tentu arah. Teringat kejadian beberapa tahun lalu, orang tuaku berkata padaku bahwa mereka sudah tidak sanggup lagi membiayai sekolahku dan adikku. Dengan terang-terangan mereka menyerahkan adikku padaku. Lalu aku harus bagaimana? Sekarang aku masih duduk dikelas XII,beban pelajaran yang berada di otakku belum lagi ditambah beban pikiran membuat aku sempat jatuh sakit, untung tifus ku tidak kambuh. Mulai hari itu aku bertekad untuk mencari kerja kesana-kemari, apapun pekerjaan itu aku mau asalkan tidak mengganggu sekolahku. Allah memang Maha Adil, salah satu temanku memberitahuku bahwa tetangganya ada yang membutuhkan guru les matematika. Walaupun nilai metematikaku tidak sempurna tapi paling tidak aku selalu mendapat nilai terbaik di kelasku. Akhirnya aku menerima tawaran itu. Gajinya lumayan, aku tabung uang itu untuk biaya sekolah aku dan adikku. Tidak terasa UN datang, aku berusaha mempersiapkannya dengan matang, karena PTN yang aku inginkan bukan PTN sembarangan. Setelah UN selesai rasanya hari berjalan begitu cepat, tiba saatnya pengumuman hasil UN. Dan siapa sangka aku mendapat juara 3 pararel. Subhanallah. Akhirnya impianku untuk masuk PTN dengan jurusan yang aku inginkan tercapai. Ketika sampai dirumah aku berlari mencari orang tuaku dan sungkem pada keduanya.
“Ibu.....Bapak......Alhamdulilah aku mendapat juara 3 pararel. Ini semua aku persembahkan untuk Ibu dan Bapak” kataku waktu itu sambil meraung dikaki orang tuaku.
          Ada 3 hari paling indah dalam hidupku. Pertama, ketika aku mendapat juara 3 pararel dan diterima di PTN yang aku inginkan. Kedua, ketika aku mendapatkan pekerjaan yang aku impikan selama ini yaitu dosen kimia ditempat aku kuliah. Dan yang terakhir ini adalah hari paling indah dari yang terindah yaitu ketika aku mengantarkan orang tuaku pergi haji. Ya kemarin kau baru saja mengantar keduanya ke bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.
          Tanpa kusadari air mataku berlinang. Alhamdulilah...berbakti pada orang tua memang indah. Terima kasih Ya Allah atas semua nikmat yang Engkau berikan. Orang tua yang luar biasa, adik yng sholehah, rejeki yang cukup, kesehatan, keselamatan dan imam yang soleh untukku. Aku cinta padamu Ya Allah.



0 komentar:

Posting Komentar