My Life
Kuhirup udara
pagi yang sangat berbeda pagi hari ini. Ditemani kicauan burung aku duduk
termenung di gazebo rumahku. Pikiranku melayang kesana-kemari, memikirkan masa
depan yang tidak tentu arah. Teringat kejadian beberapa tahun lalu, orang tuaku
berkata padaku bahwa mereka sudah tidak sanggup lagi membiayai sekolahku dan
adikku. Dengan terang-terangan mereka menyerahkan adikku padaku. Lalu aku harus
bagaimana? Sekarang aku masih duduk dikelas XII,beban pelajaran yang berada di otakku
belum lagi ditambah beban pikiran membuat aku sempat jatuh sakit, untung tifus
ku tidak kambuh. Mulai hari itu aku bertekad untuk mencari kerja kesana-kemari,
apapun pekerjaan itu aku mau asalkan tidak mengganggu sekolahku. Allah memang
Maha Adil, salah satu temanku memberitahuku bahwa tetangganya ada yang
membutuhkan guru les matematika. Walaupun nilai metematikaku tidak sempurna
tapi paling tidak aku selalu mendapat nilai terbaik di kelasku. Akhirnya aku
menerima tawaran itu. Gajinya lumayan, aku tabung uang itu untuk biaya sekolah
aku dan adikku. Tidak terasa UN datang, aku berusaha mempersiapkannya dengan
matang, karena PTN yang aku inginkan bukan PTN sembarangan. Setelah UN selesai
rasanya hari berjalan begitu cepat, tiba saatnya pengumuman hasil UN. Dan siapa
sangka aku mendapat juara 3 pararel. Subhanallah. Akhirnya impianku untuk masuk
PTN dengan jurusan yang aku inginkan tercapai. Ketika sampai dirumah aku
berlari mencari orang tuaku dan sungkem pada keduanya.
“Ibu.....Bapak......Alhamdulilah aku mendapat juara 3 pararel.
Ini semua aku persembahkan untuk Ibu dan Bapak” kataku waktu itu sambil meraung
dikaki orang tuaku.
Ada 3 hari
paling indah dalam hidupku. Pertama, ketika aku mendapat juara 3 pararel dan
diterima di PTN yang aku inginkan. Kedua, ketika aku mendapatkan pekerjaan yang
aku impikan selama ini yaitu dosen kimia ditempat aku kuliah. Dan yang terakhir
ini adalah hari paling indah dari yang terindah yaitu ketika aku mengantarkan
orang tuaku pergi haji. Ya kemarin kau baru saja mengantar keduanya ke bandara
Soekarno-Hatta, Jakarta.
Tanpa kusadari
air mataku berlinang. Alhamdulilah...berbakti pada orang tua memang indah.
Terima kasih Ya Allah atas semua nikmat yang Engkau berikan. Orang tua yang
luar biasa, adik yng sholehah, rejeki yang cukup, kesehatan, keselamatan dan
imam yang soleh untukku. Aku cinta padamu Ya Allah.
0 komentar:
Posting Komentar